“Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar SIgA (Imunoglobulin A Saliva)”
Abstrak Latar Belakang: Imunoglobulin A sekretorik (SIgA) adalah komponen utama sistem imun mukosa yang terdapat dalam saliva dan berperan penting dalam pertahanan imun lokal rongga mulut. Beberapa studi menyatakan bahwa status gizi, khususnya indeks massa tubuh (IMT), dapat mempengaruhi sistem imun, termasuk kadar SIgA. Namun, hubungan keduanya masih belum sepenuhnya dipahami.Tujuan: Menganalisis hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar SIgA dalam saliva.Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 90 subjek usia 18–35 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan IMT: normal, overweight, dan obesitas. Sampel saliva dikumpulkan secara unstimulated dan dianalisis kadar SIgA-nya menggunakan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson dan uji ANOVA.Hasil: Rata-rata kadar SIgA pada kelompok IMT normal lebih tinggi dibandingkan kelompok overweight dan obesitas. Terdapat korelasi negatif bermakna antara IMT dan kadar SIgA saliva (r = -0,42; p < 0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan negatif signifikan antara indeks massa tubuh dan kadar…
Kesesuaian Jarak Subnasale–Gnathion dengan Jarak Ujung Ibu Jari ke Ujung Jari Telunjuk untuk Pengukuran Dimensi Vertikal Oklusi
Abstrak Latar Belakang: Dimensi vertikal oklusi (DVO) merupakan parameter krusial dalam rehabilitasi oral, khususnya pada pasien edentulus. Penentuan DVO yang akurat mempengaruhi kenyamanan, estetika, dan fungsi bicara pasien. Metode konvensional bersifat subjektif dan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, pendekatan alternatif yang lebih praktis dan objektif diperlukan. Salah satu pendekatan yang sedang diteliti adalah pemanfaatan proporsi tubuh, seperti jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk, sebagai acuan estimasi DVO.Tujuan: Mengevaluasi kesesuaian antara jarak subnasale–gnathion (Sn–Gn) sebagai representasi DVO dengan jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk (jarak tangan) pada individu dengan hubungan oklusi normal.Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dilakukan pada 60 subjek dengan oklusi kelas I Angle dan gigi lengkap. Pengukuran Sn–Gn dilakukan dengan kaliper digital dalam posisi fisiologis. Jarak tangan diukur dari ujung ibu jari ke ujung jari telunjuk dalam posisi jari membentuk huruf “L”. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi Pearson dan uji…
Prevalensi Ameloblastoma yang Disebabkan oleh Gigi Impaksi Berdasarkan Regio, Usia, dan Jenis Kelamin: Sebuah Literatur Review
Abstrak Latar Belakang: Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik jinak yang bersifat lokal invasif dan sering berkaitan dengan gigi impaksi, terutama gigi molar ketiga rahang bawah. Pemahaman mengenai distribusi kasus ameloblastoma berdasarkan regio, usia, dan jenis kelamin penting untuk mendukung diagnosis dan perencanaan terapi.Tujuan: Melakukan tinjauan literatur terhadap prevalensi ameloblastoma yang dikaitkan dengan gigi impaksi berdasarkan lokasi anatomis (regio), usia pasien, dan jenis kelamin.Metode: Literatur review dilakukan dengan menelusuri artikel dari database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dari tahun 2013–2023. Kata kunci yang digunakan: “ameloblastoma”, “impacted tooth”, “mandibular third molar“, “prevalence”, “age”, “sex”, dan “location”. Artikel yang relevan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu.Hasil: Dari 21 artikel yang diseleksi, ameloblastoma paling sering terjadi di regio mandibula posterior (sekitar 70–80%), khususnya di sekitar gigi molar ketiga yang impaksi. Rentang usia terbanyak adalah antara 20–40 tahun, dengan insidensi lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan (rasio 1,3:1).Kesimpulan: Ameloblastoma yang berasosiasi dengan gigi impaksi paling…
EFEKTIVITAS EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT PENYAKIT PERIODONTAL
AbstrakLatar Belakang: Penyakit periodontal ditandai dengan kerusakan jaringan penyangga gigi akibat inflamasi kronis, yang dapat menyebabkan resorpsi tulang alveolar dan kehilangan gigi. Proses penyembuhan luka periodontal memerlukan respon inflamasi yang terkendali serta regenerasi jaringan. Ikan gabus (Channa striata) dikenal memiliki kandungan albumin, asam amino esensial, dan asam lemak omega-3 yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka.Tujuan: Mengevaluasi efektivitas ekstrak ikan gabus dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada jaringan periodontal yang mengalami kerusakan akibat periodontitis.Metode: Kajian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium pada hewan uji (Rattus norvegicus) dengan induksi periodontitis melalui aplikasi bakteri Porphyromonas gingivalis. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kontrol (tanpa perlakuan) dan kelompok perlakuan (diberi ekstrak ikan gabus topikal). Parameter yang diamati adalah tingkat infiltrasi sel inflamasi, ketebalan jaringan epitel, dan jumlah fibroblas setelah 7 dan 14 hari.Hasil: Kelompok perlakuan menunjukkan penurunan signifikan jumlah sel inflamasi serta peningkatan fibroblas dan ketebalan jaringan epitel dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).Kesimpulan: Ekstrak ikan…