Pengaruh Perendaman Resin Komposit Mikrohibrid dalam Larutan Herbal terhadap Perubahan Nilai Kekerasan Permukaan Bahan Restorasi Gigi

Pengaruh Perendaman Resin Komposit Mikrohibrid dalam Larutan Herbal terhadap Perubahan Nilai Kekerasan Permukaan Bahan Restorasi Gigi

Abstrak

Latar belakang: Resin komposit mikrohibrid merupakan salah satu bahan restorasi gigi yang banyak digunakan karena kekuatan mekanik dan sifat estetiknya. Namun, paparan terhadap zat-zat kimia dalam makanan, minuman, atau larutan herbal tertentu dapat memengaruhi karakteristik fisis bahan, termasuk kekerasannya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman resin komposit mikrohibrid dalam berbagai larutan herbal terhadap perubahan nilai kekerasan permukaan bahan.
Metode: Sampel resin komposit mikrohibrid berbentuk silinder direndam dalam tiga jenis larutan herbal alami: sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia), rebusan daun sirih (Piper betle), dan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis). Perendaman dilakukan selama 7 hari pada suhu kamar. Nilai kekerasan diukur sebelum dan sesudah perendaman menggunakan Vickers hardness tester.
Hasil: Hasil menunjukkan penurunan signifikan nilai kekerasan pada semua kelompok larutan herbal, dengan penurunan tertinggi ditemukan pada kelompok sari jeruk nipis.
Kesimpulan: Perendaman dalam larutan herbal dapat menurunkan nilai kekerasan resin komposit mikrohibrid. Sifat asam dan komposisi fitokimia larutan diduga menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap perubahan ini.


Pendahuluan

Resin komposit telah menjadi pilihan utama dalam restorasi gigi karena memiliki sifat mekanik yang baik dan tampilan yang menyerupai gigi asli. Resin mikrohibrid, secara khusus, banyak digunakan karena mengombinasikan partikel pengisi ukuran mikro dan nano, memberikan kekuatan dan estetika. Namun, resin komposit rentan terhadap pengaruh lingkungan intraoral, termasuk asam, air liur, makanan, dan bahan herbal yang kini banyak digunakan dalam perawatan gigi tradisional maupun modern.

Dalam beberapa praktik, larutan herbal digunakan sebagai obat kumur atau antiseptik alami. Meskipun efek antibakterinya telah banyak diteliti, potensi efek sampingnya terhadap bahan restoratif masih jarang dibahas. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi apakah larutan herbal dapat memengaruhi integritas mekanik resin komposit mikrohibrid, khususnya kekerasan permukaannya.


Metode Penelitian

Penelitian eksperimental ini menggunakan 24 sampel resin komposit mikrohibrid berbentuk silinder (diameter 5 mm, tinggi 2 mm) yang dibagi ke dalam empat kelompok (n=6):

  • Kelompok 1 (Kontrol): Direndam dalam air suling
  • Kelompok 2: Direndam dalam sari jeruk nipis 100%
  • Kelompok 3: Direndam dalam rebusan daun sirih 100%
  • Kelompok 4: Direndam dalam ekstrak teh hijau 100%

Sampel disimpan dalam larutan masing-masing selama 7 hari pada suhu ruang (25°C) dan larutan diganti setiap 24 jam. Nilai kekerasan permukaan diukur sebelum dan sesudah perendaman menggunakan alat Vickers hardness tester. Data dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA satu arah dengan tingkat signifikansi p<0,05.


Hasil

Terdapat penurunan nilai kekerasan permukaan yang signifikan pada ketiga kelompok perlakuan setelah perendaman, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penurunan rata-rata terbesar terjadi pada kelompok sari jeruk nipis (ΔVHN = -17,4), diikuti oleh teh hijau (ΔVHN = -12,8), dan daun sirih (ΔVHN = -9,6). Kelompok kontrol menunjukkan perubahan yang tidak signifikan (ΔVHN = -1,2). Hasil ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p<0,05), dan uji post-hoc Tukey mengonfirmasi perbedaan signifikan terutama antara kelompok kontrol dan kelompok sari jeruk nipis.


Pembahasan

Temuan ini menunjukkan bahwa larutan herbal, khususnya yang bersifat asam atau mengandung senyawa fitokimia aktif, dapat menurunkan kekerasan resin komposit mikrohibrid. Sari jeruk nipis yang mengandung asam sitrat memiliki pH rendah, yang dapat melunakkan matriks resin dan menyebabkan degradasi permukaan. Teh hijau mengandung katekin dan tanin, sedangkan daun sirih mengandung fenol, yang meskipun bersifat antiseptik, juga memiliki potensi untuk bereaksi dengan bahan resin.

Penurunan kekerasan ini berimplikasi terhadap daya tahan restorasi dalam jangka panjang, terutama pada pasien yang menggunakan larutan herbal secara rutin. Oleh karena itu, edukasi terhadap pasien tentang potensi efek larutan herbal terhadap bahan restoratif penting dilakukan oleh tenaga medis.


Kesimpulan

Perendaman resin komposit mikrohibrid dalam larutan herbal alami, terutama sari jeruk nipis, menyebabkan penurunan nilai kekerasan permukaan secara signifikan. Hasil ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan efek samping larutan herbal terhadap bahan restoratif gigi dalam praktik klinis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang dan pengaruh pH serta kandungan kimia lainnya terhadap berbagai jenis resin.

rimbatoto rimbatoto situs toto rimbatoto situs slot toto slot slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor hari ini
situs togel bento4d situs slot gacor bento4d bento4d bento4d situs slot gacor situs resmi bento4d toto slot gacor slot thailand bento4d toto slot bento4d pmtoto pmtoto pmtoto